Model-model Demokrasi
Sklar ajukan lima corak atau model demokrasi,
merupakan juga sebagai berikut :
1.
Demokrasi liberal, merupakan pemerintahan yg dibatasi oleh
undang-undang & pemilihan umum bebas yg diselenggarakan dalam saat yg ajeg.
Tidak Sedikit negeri Afrika mengaplikasikan
model ini cuma sedikit yg mampu berkukuh.
2.
Demokrasi terpimpin. Para pemimpin yakin bahwa seluruhnya
perbuatan mereka diakui rakyat tapi menolak pemilihan umum yg berkompetisi sbg
kendaran utk menduduki kekuasaan.
3.
Demokrasi sosial yaitu demokrasi yg menyimpan kepedulian
terhadap keadilan sosial & egalitarianisme bagi persyaratan buat meraih kepercayaan
politik.
4.
Demokrasi partisipasi, yg menekankan pertalian timbal balik antara
penguasa & yg dikuasai.
5.
Demokrasi konstitusional, yg menekankan proteksi husus bagi
kelompok-kelompok budaya yg menekankan hubungan kerja yg erat diantara elit
elit yg mewakili sektor budaya penduduk mutlak.
Seterusnya
demokrasi bisa pula di lihat dari dua sisi pandang, adalah segi pandang sudut
pengerjaan & sisi pandang tugas-tugas & alat-alat perlengkapan negeri.
1. Demokras diliat dari sudut pengerjaan
a.
Demokrasi cepat (direct democracy), berlangsung kalau rakyat wujudkan
kedaulatannya terhadap sebuah negeri dilakukan dengan cara serentak. Kepada
demokrasi ini Instansi yudikatif cuma berfungsi yang merupakan Instansi
pengawas jalannya pemerintahan, sedangkan pemilihan petinggi eksekutif &
legislatif dilakukan rakyat dengan cara segera lewat pemilihan umum.
b. Demokrasi tak cepat (indirect democracy), berjalan jikalau utk wujudkan kedaulatannya rakyat tak dengan cara serentak berhadapan dgn pihak eksekutif, melainkan lewat dinas perwakilan. Kepada demokrasi ini, Instansi parlemen dituntut kepekaan kepada beragam elemen yg menyangkut bersama kehidupan penduduk dalam hubungannya bersama pemerintah atau negeri. Dgn begitu demokrasi tak serta-merta dinamakan pula bersama demokrasi perwakilan.[6]
2.
Demokrasi di lihat dari tugas-tugas & alat-alat perlengkapan Negeri
a. Demokrasi dgn system parlementer, ialah demokrasi yg tubuh legislatifnya dipilih oleh rakyat, sedangkan tubuh eksekutifnya yg dinamakan kabinet dipilih berdasarkan nada terbanyak dalam dewan perwakilan rakyat & dipimpin oleh mula-mula menteri.
a. Demokrasi dgn system parlementer, ialah demokrasi yg tubuh legislatifnya dipilih oleh rakyat, sedangkan tubuh eksekutifnya yg dinamakan kabinet dipilih berdasarkan nada terbanyak dalam dewan perwakilan rakyat & dipimpin oleh mula-mula menteri.
b. Demokrasi dgn sistem pemisahan kekuasaan, yakni demokrasi yg kekuasaan legislative, eksekutif, & yudikatifnya dipisahkan.
c.
Demokrasi dgn sistem referendum, yakni demokrasi perwakilan dgn control rakyat
dengan cara serentak kepada wakil-wakilnya di dewan perwaklan rakyat.
Seterusnya tatanan demokrasi serta mempunyai parameter sbg tolak ukur terwujudnya demokrasi itu sendiri. Satu Buah pemerintahan dikatakan demokratis jika dalam mekanisme pemerintahannya laksanakan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Robert A, Dahl terdapat tujuh prinsip yg mesti ada dalam sistem demokrasi, ialah : control atas ketentuan pemerintah, pemilihan umum yg jujur, hak pilih & dipilih, kebebasan menyebut opini tidak dengan ancaman, kebebasan membuka berita & kebebasan berserikat.[7]
Seterusnya tatanan demokrasi serta mempunyai parameter sbg tolak ukur terwujudnya demokrasi itu sendiri. Satu Buah pemerintahan dikatakan demokratis jika dalam mekanisme pemerintahannya laksanakan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Robert A, Dahl terdapat tujuh prinsip yg mesti ada dalam sistem demokrasi, ialah : control atas ketentuan pemerintah, pemilihan umum yg jujur, hak pilih & dipilih, kebebasan menyebut opini tidak dengan ancaman, kebebasan membuka berita & kebebasan berserikat.[7]
Posting Komentar