Makna Kata Dan Lafadz Ilah

Makna Ilah Secara Bahasa

Dibahas dari segi bahasa, kata itu terdiri dari tiga huruf: Hamzah, Lam, Ha'.  Kata ini dijelaskan dalam kamus bahasa Arab sebagai berikut:

  Lafadz Ilah, Artinya Tuhan

 a.  لان لىُ لَهَاَ) alahtu ila fulan) = Saya cenderung fulan.

 

b.اْلَهَي لُُجََالّرَ اَل) Alihar-rajulu - ya'lahu) = Orang itu mengharapkan seseorang yang mampu menolongnya, karena musibah menimpanya.  mencari Orang ini) = rajuli-ilar rajulu-Alihar (اَلِهَ الَّرَجُلُ لَى الَّرَجُلِ .

 

c.seseorang itu, karena dia sangat merindukannya.

 

d. لُِالَفَصَ اَل) Alihal fashilu) = Anak kuda (atau lebih) tidak ingin dipisahkan dari induknya.  .Pengabdian— Melayani) = Uluhatan, Ilahatan, Alaha (اَلَهَ، اِلَهَةً، اُلُوهَةً .


 e. — Yalihu — Laha (لَاهَ، لِيهُ، لَيْه kata dan pecahan adalah), Ilah (اِلهٌ .f Laihan = Berlindung— Perlindungan.


Kesimpulan makna Ilah

Dan dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa kata Alaha, Ya'lahu, Ilahatan berarti berserah diri atau menitipkan diri untuk selamat dan selamat.  Untuk mendapatkan keamanan atau jaminan itu, ada syaratnya.


Dan kata (al-Ilah) artinya (al-Ma'bud) = Pelindung, Penjamin dan sebagainya.  Maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

 

(1) Adapun apa yang mendorong seseorang untuk bertakwa (takwa, bertaqwa, dan sebagainya), merupakan keinginan yang sangat mendesak.  Tidak seorang pun akan merendahkan martabatnya di depan orang lain tanpa mengharapkan sesuatu darinya, baik secara moral maupun materi.


  (2) Sudah menjadi kodrat manusia untuk menghormati dan bahkan menjunjung tinggi mereka yang dapat diharapkan untuk mendapatkan bantuan dan pelayanan yang baik, atau yang dianggapnya lebih tinggi martabatnya, atau lebih gagah berani.


  (3) Pada umumnya setiap keinginan seseorang yang dipenuhi oleh orang lain selain sesamanya secara wajar, melalui prosidir yang terjadi di alam yang tampak di depan mata dan masuk akal serta bukan tidak mungkin dilakukan oleh manusia, tidak akan mendorong manusia untuk berbuat sesuatu.  memujanya sebagai dewa.  Contoh: Seseorang yang sudah lama bekerja sana-sini untuk mencari nafkah dan agar tidak menjadi beban di pundak masyarakat sekitar, akhirnya diterima oleh sebuah perusahaan dengan susah payah dan melalui banyak lika-liku.  ternyata.


  Betapapun berterima kasihnya orang itu kepada tuannya, tidak akan terukir di benaknya untuk menjadikannya sebagai idola.  Dia tidak akan melakukan itu, karena dia tahu bagaimana mendapatkan pekerjaan atau penghidupan yang akan memenuhi kebutuhan rumah tangganya.  Dia tidak akan pernah menyembah apapun, kecuali apa yang akan dia sembah itu sangat perkasa dan kekuatannya tidak bisa dibayangkan, apalagi dicapai dengan panca indera.


  Oleh karena itu, kata المَع) al Ma'bud) sebagai predikat yang artinya termasuk Pelindung, yang dirindukan dan mencakup arti semua sifat kebesaran.


  (4) Sudah menjadi kodrat manusia — tanpa kecuali — bahwa dengan kerinduan dan penuh harapan, ia pergi ke sesuatu yang ia yakini akan mampu dan mampu memenuhi keinginannya.  mampu membela dan menyelamatkannya di saat menderita atau ditimpa musibah dan juga dapat menenangkan hatinya saat resah.


Kesimpulan makna Ilah

Sekarang jelaslah, bahwa kecenderungan untuk memberikan predikat اَلإله) al-Ilah) kepada اَلْم) ​​al-Ma'bud), tuhan atau yang disembah, tidak lain karena Dia: (a) Dapat memenuhi keinginan sepenuhnya  .  (b) Pelindung Tertinggi.  (c) Yang Paling Tenang.  (d) Memiliki kekuasaan dan keagungan mutlak yang tiada banding dan tiada bandingnya.


Yang Maha Perkasa, yang karenanya mampu menyelesaikan dan mengatasi segala sesuatu dan juga dapat memberikan perlindungan dan keselamatan dari segala bencana yang menimpa.  Selain itu juga dapat menenangkan pikiran.  (f) Zat yang tidak terlihat dari panca indera dan rahasia yang tidak terjangkau oleh mata atau pikiran manusia, Zat yang dirindukan dan dituju oleh setiap manusia.



  Sumber:

  Empat Kalimat dalam Al-Qur'an, Al-Maududi, hlm. 9-11

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama