Bolehkah Beramal Demi Mendapat Surga


Seringkali para penceramah mengatakan istilah “beramal jangan untuk mendapat surga tetapi untuk mengharap ridha Allah”
Pertanyaannya, apakah semua itu benar, lalu salahkah jika beramal untuk mendapatkan surga Allah.
Hal ini dapat dijawab dengan ayat berikut

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Qashah: 77)

Tafakur Ayat
Dari kalimat pertama dari ayat tersebut maka dapat kita pahami bahwa:


1. Perintah Allah

Allah memerintahkan kepada kita semua untuk mencari suatu hal yang telah disediakan yaitu “akhirat”. Dengan kata lain, beramal demi memperoleh akhirat sebanyak-banyaknya.
Maka istilah mengharapkan beramal untuk mendapatkan surga di akhirat sangat dianjurkan oleh ayat ini. Karena surga itu adalah tempat dimana orang-orang mendapat kenikmatan dan kasih sayang Allah. Jika manusia mengharapkan mendapat surga maka dia otomatis mengharapkan berada di tempat yang penuh kenikmatan dan kasih sayang Allah.

2. Allah telah memberikan anugerah kehidupan di dunia dan akhirat.

Anugerah akhirat nanti tersedia bagi orang beriman dan beramal saleh di dunia. Karena itu selama kita hidup dunia, carilah anugerah Allah tersebut. Jangan sampai terlena oleh kehidupan dunia yang memperdaya dan dipenuhi kesenangan semu karena tempat yang paling baik untuk kembali adalah negeri akhirat. 

3. Surga hanyalah gambaran kasih sayang Allah

Apa jadinya jika seorang anak diberikan dua pilihan, ingin mendapatkan belaian ibunya dan ingin memperoleh kasih sayang ibunya.
Sebenarnya dua hal tersebut sama-sama merupakan gambaran kasih sayang, hanya saja. Jika belaian hanya satu pelaksanaan sedangkan memperoleh kasih sayang bisa dalam banyak pelaksanaan.
Begitu juga manusia yang mengharap surga. Karena surga merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada orang beriman, namun jika mengharapkan kasih sayang Allah bukan hanya surga saja maka kemungkinan besar didalam kehidupan dunia diberi kebahagiaan dan diakhirat pun diberi kebahagiaan.

Dari hasil tafakur diatas maka dapat kita pahami bahwa apa yang Allah telah anugerahkan yaitu kebahagiaan akhirat harus dicari, dan ketika ditanya beramal ingin surga atau keridhaan Allah maka alangkah baiknya jika kita menjawab 
“sesungguhnya orang-orang yang masuk surga telah diridhai oleh Allah” 

Post a Comment

أحدث أقدم