3 Amalam Islam Paling Utama


Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. ditanya, "Apakah amal yang paling utama?" Beliau menjawab, "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad (berjuang) di jalan Allah." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Haji yang mabrur." (HR Bukhari)

Dari hadis tersebut dapat kita pahami poin penting, yaitu mengenai amalan utama sebagai seorang muslim yaitu:

1. Iman Kepada Allah dan Rasul-Nya

Perkara ini disebut pertama kali ini, karena kalau kita cermati memang benar iman kepada Allah dan Rasul adalah yang paling utama. Karena islam dilandaskan pada iman dan pelaksanaannya dilandaskan pada Rasulullah saw. Karena itu ketika berpikir tentang apa amalam yang harus diutamakan yaitu Allah dan Rasul-Nya.
Meyakini Allah sebagai satu-satunya Rabb, tidak ada Ilah kecuali dia dan apa yang berada dalam Al-Qur’an itu benar sehingga menjadi panduan dalam hidup dan Rasul sebagai panutan dan contoh dalam mengamalkan islam.
Maka dari itu semua tindakan kita harus berdasakan, bersumberkan dan berasaskan Allah swt. Dan semua perbuatan mencontoh Rasul-rasul yang ditutup oleh Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad saw.

2. Jihad atau berjuang di jalan Allah

Setelah kita melakukan semua langkah hidup berdasarkan Allah dan Rasul-Nya maka amalan utama selanjutnya adalah berjuang di jalan Allah.
 Yaitu ketika umat muslim ditimpa bencana, penghinaan dan kesulitan maka harus membela dengan berjuang sepenuh hati karena Allah Ta’ala.
Namun banyak yang salah mengartikan jihad seringkali dilandaskan kekerasan dan peperangan padahal tidak demikian karena jihad itu termasuk kedalam semua aspek perbuatan yang diniatkan untuk menolong agama Allah dan membela Rasul meskipun hanya dengan senyuman dan tindakan kecil.

3. Haji yang mabrur

Yaitu melaksanakan rukun islam kelima, pergi ke Baitullah Makkah dan melakukan rukun-rukun haji.
 Jika ada amal perbuatan yang diutamakan setelah pertama dan kedua tentunya yang ketiga ini perlu diutamakan. Karena orang yang melaksanakan haji merupakan orang yang bersungguh-sungguh untuk melaksanakan rukun islam kelima, dan semua itu tidak akan terjadi jika Allah berkuasa untuk mengundangnya.
Orang yang haji mabrur bukanlah orang sembarangan seperti kesan haji zaman sekarang. Mereka adalah orang-orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh dan penuh ketaatan sehingga doa mereka selalu didengar oleh Allah.
Dan tentunya orang yang beriman dan taat ditemani dengan perbuatan saleh yang membawa kebaikan dan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama