Apa itu Islam? Darimana Asalnya Dan Apa Saja Yang Dilakukan Umat Muslim?
Islam adalah nama agama yang dianut oleh umat Islam.
Orang yang mengamalkan Islam disebut Muslim, sama seperti orang yang mempraktekkan agama Kristen disebut Kristen.
Arti harfiah dan leksikal dari Islam berarti penyerahan diri. Islam berasal dari akar huruf Arab s-l-m yang merupakan akar huruf yang sama dengan asal kata perdamaian (salam).
Istilah Islam sendiri tidak berarti damai, tetapi menyiratkan bahwa seseorang menemukan kedamaian (salam) melalui penyerahan (Islam). Istilah Arab sering digunakan secara bergantian dengan Muslim, tetapi ini tidak benar. Arab adalah ras sedangkan Islam adalah agama.
Tidak semua orang Arab adalah Muslim dan kebanyakan Muslim sebenarnya bukan orang Arab. Orang Arab membentuk sekitar 13% dari populasi Muslim.
Islam dinamai berdasarkan tindakan tunduk pada perintah dan kehendak Tuhan dan bukan seseorang. Agama-agama lain sering dinamai menurut nama seseorang atau orang-orang. Misalnya, Kekristenan dinamai menurut nama Kristus, Yudaisme dinamai menurut suku Yuda, dan Buddhisme dinamai menurut nama Buddha. Islam bukan nama setelah Muhammad karena Islam ada sebelum dia.
Pesan para nabi sebelumnya, seperti Adam, Ibrahim, Nuh, dan Musa adalah untuk menyerahkan (Islam) kepada Tuhan. Oleh karena itu, pesan Islam tidak dimulai dengan Nabi Muhammad saw. Itu dimulai dengan Adam dan berlanjut hingga hari ini. Dengan berlalunya waktu, Tuhan akan mengirim Nabi dan Rasul baru untuk mengingatkan umat manusia akan pesan-Nya, untuk menyembah Dia saja. Muhammad saw adalah yang terakhir dari para nabi ini.
Seperti Apa Keyakinan Orang Muslim?
- Muslim percaya pada Tuhan Pencipta alam semesta. Istilah Arab untuk Tuhan adalah Allah. Terkadang umat Islam lebih suka menggunakan nama Allah daripada Tuhan karena secara bahasa Allah tidak memiliki jenis kelamin dan tidak dapat dibuat jamak. Nama Inggris God bisa menjadi dewi atau dewa. Pesan utama Al-Qur'an adalah bahwa Tuhan itu satu. Dia tidak memiliki pasangan, anak, atau penolong.
- Muslim percaya pada malaikat. Ada banyak malaikat dan semuanya menaati Tuhan. Tidak seperti manusia, malaikat tidak memiliki kehendak bebas dan harus mematuhi semua perintah Tuhan. Malaikat yang berbeda memiliki tugas yang berbeda. Misalnya, malaikat Jibril bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan Allah kepada para Nabi dan Rasul manusia. Malaikat Michael (Mikail) bertanggung jawab atas hujan. Malaikat juga membantu dan membantu orang percaya di saat-saat sulit.
- Muslim percaya pada semua Nabi dan Rasul. Seorang Muslim diharuskan untuk percaya pada Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Yusuf, Yesus, dan Muhammad saw. Mereka semua datang dengan pesan yang sama, untuk menyembah satu Tuhan dan tidak menyekutukan-Nya.
- Muslim juga percaya pada semua kitab suci sebelumnya yang Tuhan kirimkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Musa diberi Taurat, Abraham diberi gulungan kitab, Daud diberi Mazmur, dan Yesus diberi Injil. Kecuali Al-Qur'an, tidak ada kitab suci sebelumnya yang benar-benar terpelihara dalam bentuk aslinya. Seiring waktu, banyak dari tulisan suci ini hilang atau rusak. Al-Quran dikirim sebagai “perjanjian terakhir” dan berfungsi sebagai pesan terakhir Tuhan kepada umat manusia.
- Muslim percaya pada kehidupan setelah kematian. Akan ada hari penghakiman di mana Tuhan akan meminta pertanggungjawaban orang atas tindakan mereka di dunia ini. Orang yang berbuat baik akan masuk surga dan orang yang berbuat jahat akan diampuni atau dihukum di neraka. Setiap orang akan diberi kompensasi atas tindakan mereka di dunia ini.
Terakhir, umat Islam percaya pada kehendak dan ketetapan Tuhan. Allah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi. Dia tidak memaksa manusia untuk membuat keputusan, kita memilih apa yang ingin kita lakukan. Namun, ada hal-hal tertentu yang Tuhan tetapkan dan berada di luar kendali kita.
Hal-hal tersebut meliputi waktu dan tempat kita dilahirkan, dimana dan kapan kita akan mati, dan segala sesuatu yang terjadi di luar kendali kita. Muslim tunduk pada hal-hal ini sebagai bagian dari ketetapan dan kehendak Tuhan.
Keyakinan pada enam hal inilah yang membuat seseorang menjadi seorang Muslim. Seseorang mungkin tidak menjalankan Islam dengan sempurna, mereka mungkin melakukan dosa dan membuat kesalahan, tetapi selama mereka memiliki keyakinan ini, mereka dianggap sebagai seorang Muslim. Dengan kata lain, ini adalah persyaratan paling dasar untuk menjadi seorang Muslim.
إرسال تعليق