Musnad Imam Ahmad adalah salah satu kitab Sunnah terbesar dalam hal jumlah Hadits yang dikandungnya.
Para ulama yang mengkaji Musnad yang dicetak oleh Yayasan Ar-Risaalah di bawah bimbingan Syekh Shuayb Al-Arna’oot menulis bab yang menjelaskan kategori hadits yang terkandung dalam Musnad.
Bab itu berbunyi: “Musnad ini yang mencakup sekitar 30.000 Hadits. Secara induksi, hadits-haditsnya dibagi menjadi tiga bagian: beberapa di antaranya shahih (asli); beberapa adalah Hassan (suara); beberapa Dha'eef (tidak otentik) beberapa di antaranya sedikit tidak otentik dan yang lain dan sangat tidak otentik sampai-sampai hampir diklasifikasikan sebagai dibuat-buat.” [Akhir kutipan dengan sedikit modifikasi]
Mereka tidak menyebutkan jumlah hadits shahih dalam keseluruhan Musnad, tetapi mereka menyebutkan jumlah hadits shahih dalam beberapa jilid Musnad. Misalnya, mereka menyatakan: “Studi yang cermat tentang rantai perawi hadits dalam volume pertama dan kata-kata mereka (561 hadits), hasil yang telah kami capai melalui penelitian ini adalah bahwa jumlah hadits otentik adalah 359; jumlah hadits hasan adalah 110 hadits; jumlah hadits shahih adalah 79, yang sebagian besar hanya sedikit shahih, sementara kami tidak mengeluarkan aturan untuk klasifikasi 13 hadits.”
Mereka juga menyatakan bahwa “Jumlah Hadits shahih dan Hassan dalam volume kedua mencapai 627 Hadits, dan jumlah Hadits tidak otentik dalam volume ini adalah 172.”
Ada beberapa jilid lain yang tidak menyebutkan jumlah hadits shahih dan shahih.
Bagaimanapun, bagi siapa pun yang bisa membaca bahasa Arab, ia dapat merujuk pada pengantar Al-Musnad yang ditinjau oleh Syekh Shu'ayb Al-Arna'oot .
Akhirnya, perlu dicatat bahwa mengeluarkan keputusan atas sebuah hadits apakah itu shahih atau dha'if adalah masalah luas yang tunduk pada ijtihaad para ulama. Karena alasan inilah para ulama hadits berbeda pendapat tentang berbagai riwayat [ketika mengklasifikasikannya].
Posting Komentar