Kata ar-risalah dalam
bahasa arab bermakna penyerahan dengan perintah tertentu. Sedangkan orang yang
mengikuti berita yang diperintahkan kepadanya atau menjalankan apa yang
diperintahkan pengutusnya disebut sebagai rasul. Sehingga seorang rasul lebih
popular dengan ucapan sang pembawa risalah. Kalau kita melihat kedalam
al-qur’an dari segi makna pemilihan risalah, allah berfirman kepada musa a.s
seraya memberitahukan kepadanya bahwa Allah telah memilihnya dari sekian banyak
hambanya untuk mengemban risalah dan menyampaikanya kepada kaumnya. Allah
berfirman dalam surat al-a’raf ayat 144:
144.
Allah berfirman: "Hai Musa, Sesungguhnya aku memilih (melebihkan) kamu dan
manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara
langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang aku berikan
kepadamu dan hendaklah kamu Termasuk orang-orang yang bersyukur."
Sedangkan kata rasul
juga terambil atau berakar dari kata yang sama yaitu Ra-Sin-Lam ( ر- س- ل) kata
yang berakar Ra-Sin-Lam terdapat 513 kali di dalam al-qur’an dengan berbagai
bentuk, 442 kali lainnya berkaitan dengan kerasulan pernyataan pokok-pokok dari
sejumlah ayat tersebut misalnya dalam surat yunus: 47, an-nisa’: 164, yang
berbunyi:
Tiap-tiap
umat mempunyai Rasul; Maka apabila telah datang Rasul mereka, diberikanlah
keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
(QS. yunus: 47 )
Dan
(kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An-nisa’:
164)
Dan beberapa rasul
sungguh-sungguh telah kami ceritakan kepada engkau dan beberapa Rasul lainnya
tidak kami ceritakan kepada engkau”
Posting Komentar