Lisan Gambaran Iman


Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, sesungguhnya Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Hadis diatas merupakan perintah dari Rasulullah saw, apabila seorang manusia merasa dirinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka hal yang pertama kali adalah hendaknya menjaga lisan.
Lisan adalah sebuah senjata kecil namun mematikan, luka yang diakibatkan lisan bisa berbekas dalam hati korbannya seumur hidup. Karena itu, hendaknya umat muslim menjaga lisannya dari perkataan yang buruk dan menyakitkan.
Dan cara yang paling efektif, untuk mengaplikasikan hadis tersebut diantaranya:

1. Menjaga lisan itu adalah perintah

Ingatlah Ketika Allah menyuruh orang-orang beriman berpuasa, shalat dan zakat. Atau Rasul yang menyuruh wudhu, shalat tahajud dan menikah. 
Begitu pula menjaga lisan. Itu adalah perintah sebagaimana perintah yang dikeluarkan oleh Rasulullah saw dan kita harus melaksanakannya sebagaimana kita menjaga diri kita untuk berwudhu sebelum shalat, melaksanakan zakat, menikah, dll.

2. Iman melalui ikrar lisan

Tentunya kita ingat dengan definisi iman yaitu “diucapkan lewat lisan, dilakukan oleh perbuatan dan ditetapkan didalam hati”. 
Jika seseorang betul-betul beriman maka dia akan benar-benar menggambarkan keimanannya lewat lisan. Diantaranya dengan perkataan yang mengingat Allah, ucapan yang baik didengar, kata-kata yang sederhana, bermakna dan tidak sia-sia.

3. Lisan gambaran iman

Apabila ada seorang manusia bermulut kasar dan sembarangan, maka akan jadi pertanyaan dalam diri kita. Apakah yang ada dalam hatinya ketika dia mengucapkan hal tersebut? Tidakkah ingat kepada Allah?
Karena itu orang-orang yang lisannya bebas, menggambarkan bagaimana tingkah laku, cara bertindak dan cara penampilannya. 
Penampilan menebar aurat, tindakan semena-mena dan ucapan yang tidak dijaga menggambarkan bagaimana iman dalam hati manusia tersebut. Dan itu akan menjadi pelajaran bagi kita bagaimana orang yang sungguh-sungguh dalam agamanya atau orang yang hanya sekedar ingat pada agama tapi jarang melaksanakannya.

Demikian penjelasan mengenai lisan adalah gambaran iman, semoga kita semua terhindar dan dilindungi oleh Allah swt dari bahaya lisan yang berpotensi muncul disetiap harinya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama