4 Tips Selamat Lisan


Abu Musa r.a. berkata, "Mereka (para sahabat) bertanya, Wahai Rasulullah, Islam manakah yang lebih utama?' Beliau menjawab, 'Orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya. "

Lafadz hadis mengenai lisan tersebut sangat sesuai dengan keadaan sekarang ini, karena telah terasa oleh semua insan bahwa orang yang mengucapkan kata-kata yang beracun dan pedih sangat menyakiti perasaan. Dengan  istilah “mulutmu harimaumu”
Karena itu hadis tersebut harus kita laksanakan supaya terhindar dari bahaya lisan yang membawa kerugian dan kerusakan pada diri dan orang lain, diantaranya:


1. Banyak diam

Rasulullah saw juga bersabda jika kita tidak bisa mengucapkan perbuatan baik maka diam. Hal tersebut tidaklah salah karena manusia sangat suka mengucapkan perkataan yang sia-sia sehingga berpotensi menimbulkan kata yang menyinggung dan tidak menyenangkan. Karena itu, daripada kita mengobrol dan berkata-kata yang tidak ada kadar kebaikan dan nilai manfaat lebih baik diam dan menjadi pendengar.

2. Menjadi pendiam bukanlah aib

Pendiam memberikan kesan sebagai orang penyendiri dan aneh. Sehingga menjadi dalih orang cerewet itu lebih baik. Padahal tidak demikian, karena yang dianjurkan oleh Rasul adalah diam dan bukan menjadi pendiam. Berkata-katalah jika memang perlu tetapi hindari perkataan yang sia-sia itulah makna utamanya.
Pernakah kita melihat seseorang yang begitu tenang, dia berbicara pada waktunya dengan penuh kebaikan dan tidak banyak bicara jika diajak berbicara keburukan.

3. Beraktivitas dengan bertasbih dan bertahmid dalam hati

Cara yang sangat baik yaitu mengingat Allah dan selalu lafadzkan dalam hati subhanallah, walhamdulillah wa laa ilaa ha illallah allahuakbar. Kalimat yang begitu ringan namun terasa ketenangan dan keajaibannya kedalam hati. Jika melafadzkan ini dalam hati maka hati kita akan senantiasa terjaga, ketika menghadapi kasus yang membuat kita harus mengucapkan keburukan maka langsung ingat kepada Allah dan mengurungkan ucapan tersebut.

4. Melihat dan membaca keadaan orang-orang yang lisannya berbahaya

Media massa dan sosial zaman sekarang ini tidaklah sulit diakses. Dengan melihat orang-orang yang telah melakukan keburukan dengan lisan dan kita sendiri menyaksikan begitu bahaya orang yang berucap tanpa kehati-hatian.
Dengan begitu hati kita senantiasa ingat mengenai dampak buruk dan bahayanya lisan yang tidak dijaga


Post a Comment

أحدث أقدم