Firman Allah, "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan. Tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. "(al-Baqarah: 177)
Mari kita tafakuri dan pelajari makna ayat tersebut, diantaranya:
1. Kebaikan bukanlah berdasarkan satu arah atau tempat
Zaman sekarang ini banyak manusia yang menganggap ketaqwaan adalah mengikuti satu golongan, satu madzab dan satu pemahaman.Padahal Allah telah memberikan amtsal bahwa kebaikan itu bukanlah kita menghadap ke timur atau barat tetapi orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan peperangan.
Allah menegaskan mereka itulah orang-orang yang haqq (benar) bukanlah menghadapkan wajah pada satu arah atau satu tempat.
إرسال تعليق